SEMARANG, generasipiknik.com – Kawasan Kota Lama Semarang akan menambah fungsi gedung yang akan dihidupkan menjadi Rumah Promosi Industri Kecil Menengah (IKM) atau Galeri Industri Kreatif. Gedung itu milik PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) yang dipinjam pakai oleh Pemkot Semarang.
Pelaksana Harian (Plh) Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyatakan, bangunan milik PT. PPI seluas 2000 meter persegi ini rencananya akan berisi galeri industri kreatif.
“Di dalamnya, ada beberapa 7 industri yang akan mengisi galeri seperti industri fashion, industri kuliner, industri kerajinan tangan, furnitur, industri pakaian jadi, dan industri periklanan,” katanya, saat pendarahan MOU antara Pemkot Semarang dengan PT PPI, Kamis (15/3).
Disampaiakan Ita, sapaan akrab Plh Walikota, ada empat blok gedung akan direvitalisasi yang dibantu oleh Bank Negara Indonesia (BNI) senilai Rp. 1 miliar, termasuk sistem manajemen dan pengelolaan keuangan juga akan dibantu BNI.
“Pak Wali (Hendrar Prihadi) selalu mendengung-dengungkan bahwa Semarang masuk dalam smartcity sehingga transaksi diupayakan secara cashles,” ujarnya.
Pandangannya, pengisi industri kreatif akan diseleksi dan dijadikan satu di empat blok bangunan PPI ini. Sehingga akan memudahkan wisatawan domestik maupun mancanegara untuk mencari oleh-oleh, belanja dan melihat produksi langsung industri-industri Jawa Tengah.
Direktur Teknik Umum Dan Pengembangan PT. PPI. Bagja Ardi Mustawan mengatakan jika kerjasama yang dilakukan merupakan bentuk pemanfaatan sekaligus optimalisasi aset yang dimiliki oleh PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI). “Kebetulan aset ini utilisasnya masih nol sehingga kami jalin kerjasama pengembangan kawasan kota lama dengan membuat Rumah Promosi IKM,” kata Bagja.
Menurutnya, PT. PPI memfasilitasi, menyiapkan tempat, sementara untuk pengelolaan dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang. “Kami mencoba memberikan support kepada industri kecil Jawa Tengah agar bisa menghasilkan produk berkualitas, yang bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan kalau bisa melakukan penetrasi ke kancah Internasional,” lanjutnya.
Bangunan seluas hampir 2000 meter persegi tersebut nantinya akan dipinjam pakai selama lima tahun untuk Galeri Industri Kreatif.
“Tujuan pemerintah bagus, kata bu Ita Kota Lama akan dijadikan semacam integrated tourism destinastion atau kawasan wisata terintegrasi. Orang bisa one stop shopping sembari melihat bangunan bersejarah, kemudian bisa berbelanja dan menikmati kuliner Semarang disini,” pungkasnya. (win)