Belum Sah Ke Magelang Kalau Belum Icip 5 Kuliner Ini !

5 Kuliner Paling Joss di Kota Magelang

0 2,043

Lupakan sejenak urusan diet jika kamu akan berkunjung ke Magelang, Jawa Tengah. Mengapa? Karena makanannya enak-enak dan tentunya sayang untuk dilewatkan. Mulai dari jajan pasarnya yang masih menggunakan resep asli, minuman tradisional yang sudah turun temurun 3 generasi hingga aneka masakan lainnya yang menggugah selera.

Memangnya apa saja sih makanan khas Magelang yang wajib kamu coba ?
Berikut 5 diantaranya:

1. Kupat Tahu

Magelang terdiri dari dua wilayah administratif, yaitu Kota dan Kabupaten yang membentang luas tepat di jantung provinsi Jawa Tengah. Meskipun di daerah lain juga ditemui menu kupat tahu, namun yang paling otentik adalah kupat tahu dari Magelang.

“Warung kupat tahu mana yang enak?
Ada rekomendasi?”

Jujur saja, sampai saat ini saya yang orang Magelang asli dan sudah icip kupat tahu sana-sini masih bingung menjawab pertanyaan ini. lha gimana? enak semua! Lalu mengapa sebegitu bingung? Karena menurut pengamatan saya, pada dasarnya warung-warung kupat tahu Magelang menganut beberapa madzhab yang berbeda. Ada madzhab bumbu kacang diuleg halus sehingga terasa creamy dan lumer di mulut. Ada lagi yang menganut madzhab bumbu kacang uleg kasar sehingga masih terasa krenyes-krenyas jika dikunyah. Itu baru dari segi bumbunya.

Dari segi isian sayurannya. Ada warung kupat tahu yang memegang teguh madzhab kubis diiris kasar lalu digoreng setengah matang di minyak panas. Sementara di lain warung, ada juga yang mengamalkan madzhab menggunakan sayuran kubis mentah yang dirajang halus. Lain cerita lagi dari sisi tahunya. Ada yang bermadzhab tahu putih digoreng setengah matang. Ada pula yang pakai tahu kulit. Ada yang pakai bakwan, ada yang nggak. Ada yang seledri & bawang gorengnya ditaruh di toples meja lalu pengunjung bisa ambil sesuai selera. Ada pula yang seledri dan bawang gorengnya cuma seuprit ditabur oleh penjualnya langsung. Ada yang kuah gula jawanya banyak, ada yang cuma nyemek cenderung kering.
Dan masih banyak lagi perbedaan printilan per-kupat- tahuan di Magelang yang kesemuanya menyangkut subyektifitas citarasa dan selera masing-masing penikmat.

 

2. Nasi Goreng Magelangan

Ciri khasnya, nasi goreng dicampur mie. Kalau di luar daerah Magelang, ada juga yang menyebutnya nasi ruwet, nasi goreng mawut, dll. Tapi percayalah, meski secara fisik penyajiannya kadang agak kurang meyakinkan, namun rasa nasi goreng magelangan ini cukup dahsyat. Sensasi nasi goreng hangat pedas, gurih cenderung manis siap membuat lidah kita bergoyang sepanjang malam.
Rekomendasi warung nasi goreng/godog, bakmi goreng/godog yang cukup oke di Magelang antara lain:

 Pak Yatno bangjo Armada/Artos

 Pak Mat Taman Badakan

 Bakmi Goreng Jambon Magelang

 Bakmi di sekitar Muntilan (Pak Kadis Menayu, Tambakan, Sayangan, Selatan pasar, dll enak semua lah)

 

3. Gethuk

Meskipun bahan dasarnya sama, yaitu ketela, namun setelah diolah dengan penuh cinta bisa menghasilkan beragam jenis getuk dengan berbagai nama. Sebut saja getuk gondhok, getuk lindri, getuk trio, getuk eco, getuk marem, bollen getuk, dll. Kalau favorit saya adalah getuk lindri yang dijual ibu-ibu lesehan di Pasar Ngasem pada pagi hari. Murah meriah dan mengenyangkan pokoknya. Hidup gethuk!

 

4. Es Semanggi

Minuman legenda banget kalau ini. Saya jadi pelanggan Es Semanggi sejak sekolah dasar, ketika kiosnya masih berada di bawah tangga yang sempit di dalam Pasar Rejowinangun lama. Dan sampai sekarang, rasanya tidak berubah. Pengelola Es Semanggi sudah turun temurun dari generasi ke generasi. Penyajiannya sih terkesan biasa saja, namun kesederhanaan rasa dan warungnya itulah yang menurut saya membuat istimewa. Apalagi ditemani aneka gorengan nan gurih dengan ukuran yang besar-besar. Ntabs! Kini kita bisa menikmati aneka sajian es ini di Jl. Ahmad Yani 367 seberang Radio Polaris dan warung di basement Matahari alun-alun timur Magelang.

 

5. Mangut Beong

Dilema menuliskan ini. semakin terkenal, semakin tinggi konsumsi masyarakat, semakin besar permintaan pedagang ke pencari ikan beong di sungai elo-progo, semakin habis stock ikan beong di sungai, semakin sulit pencari ikan mendapatkannya, semakin langka, semakin mahal harganya, akhirnya mendekati punah.
Namun sajian masakan ini sudah terlanjur menjadi ciri khasnya kuliner Magelang. Favorit saya adalah warung mangut beong Sehati yang terletak di desa Kembanglimus Borobudur Magelang. Saya menjadi saksi hidup bagaimana dulunya warung ini hanya berupa warung kecil di pinggir jalan yang masih beralaskan tanah dengan dinding gedhek, hingga kini menjelma menjadi warung makan berbentuk pendopo nan luas dan asri.

Bagi yang belum bisa/tidak tega makan ikan beong, masih banyak pilihan lain seperti mangut ikan lele, bawal, nila dan belut yang rasanya juga tak kalah endeus.

Kalau menurut pengalaman kalian pribadi, apa kuliner favoritmu di Magelang? (fahmiAn)

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.