Job Fair Disnakertrans – USAID Buka Ratusan Lowongan Kerja pada 30 Perusahaan

Besok Digelar di Gedung UTC Semarang

0 479

Semarang, generasipiknik.com -Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Tengah bersama United States Agency for International Development (USAID) Ready-to-Work Accelerator Program (RWAP), menggelar bursa lapangan kerja (job fair) dan kompetisi lembaga pelatihan kerja (LPK).

Job fair dan lomba ketrampilan LPK akan digelar pada Sabtu (25/8), di gedung UTC Semarang. Ada sekitar 30 perusahan akan berpartsipasi. Untuk kompetisi LPK, bidang karya yang dilombakan diantaranya menjahit garmen, eletronik teknik pendingin, dan administrasi perkantoran.

Kepala Bagian USAID-RWAP Totok Purwanto menyampaikan, job fair dan lomba ketrampilan LPK akan menunjukan kemampuan tenaga kerja lokal tak kalah kemampuan dalam bersaing dengan tenaga asing (TKA).

“Silakan isi peluang posisi lowongan kerja itu. Kompetisi LPK menunjukan pada masyarakat bahwa lembaga pelatihan telah mencetak SDM dan tenaga kerja yang tak kalah dengan TKA,” katanya, saat jumpa media di Kantor Disnakertrans Jateng, Kamis (23/8).

Dikatakan Totok, secara nasional angkatan kerja di Indonesia 60 persennya pendidikan hanya SMP. Apalagi anugerah bonus demografi usia angkatan kerja (15-60 tahun) akan ada sampai tahun 2050.

“Puncaknya di 2030, jika tidak disiapkan dari sekarang maka yang terjadi bukan anugerah tapi musibah. TKA bisa ditekan dengan memberi kesempatan mereka yang tak bisa kuliah untuk masuk di LPK yang siap kerja,” paparnya.

Sementara, Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Provinsi Jateng Ahmad Azis mengakui, TKA di Jateng memang dibutuhkan namun telah diterapkan sesuai persyaratan.

“TKA kita butuhkan karena asas manfaat ekonominya tinggi, biasanya jabatan direksi selaku pemodal. Jabatan non direksi, TKA harus ada skill dan ada pendampingan dan surat pernyataan harus mengalihkan keahliannya ke TK lokal,” ujarnya.

Ahamd Azis berharap Job fair bisa menjadi bagian fasilitas mempertemukan pengusaha dan tenaga kerja lokal. Termasuk mengatasi masalah missmatch yang kerap terjadi.

“Kami harap di job fair dan lomba ketrampilan LPK bisa mengatasi missmatch seperti kompetensi TK sesuai yang dibutuhkan pengusaha, dan missmatch upah. Lalu missmatch jarak, misal seperti di Wonogiri ada perusahan lowongan 14 ribu tapi baru 6 ribu TK karena jarak rumah dan tempat kerja,” tukasnya. (win)

Leave A Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.