TIDORE, generasipiknik.com – Sejarah mencatat jika Tidore dikenal juga sebagai kota benteng, ada dua benteng bersejarah yaitu Benteng Torre dan Benteng Tahula, berlokasi di Kota Soasio.
Nah, rasanya kurang lengkap jika jalan-jalan ke Tidore belum mengunjungi dua benteng monumental ini.
Kedua benteng ini dibangun di atas bukit batu, di pesisir barat Pulau Tidore yang menghadap Pulau Ternate.
Benteng Torre konon dibangun pada tahun 1578 oleh Kapten Portugis Sancho de Vasconcelos, berdasarkan persetujuan Sultan Gapi Baguna yang saat itu memerintah. Nama Torre diyakini berasal dari nama Kapten Portugis lainnya, yaitu Hernando de la Torre.
Fungsi Benteng Torre adalah menjadi pusat pertahanan atas hegemoni rempah-rempah Portugis atas tanah Tidore yang kaya pala, cengkih, jahe,dan hasil alam lainnya.
Saat berada di Benteng Torre, pengunjung akan merasakan sensasi saat melangkahkan kakinya, yakni dengan anak tangga yang rasanya tak berujung karena memang berada diatas bukit. Dengan bebatuan yang berserakan, menurut cerita bebatuan itu adalah bekas material benteng yang saat dihancurkan oleh Spanyol saat Portugis hengkang.
Ada taman yang cukup rapi di depan Benteng Torre. Bisa sebagai tempat bercengkrama atau nongkrong karena ada pondok-pondok tersedia. Sore hari adalah waktu yang tepat berada di Benteng Torre.
Benteng lainnya yakni, benteng yang diberi nama Santiago de los Caballeros de Tidore kemudian dikenal sebagai Benteng Tahula.
Keindahan Pulau Tidore bisa lihat wisatawan dari atas ketinggian Benteng Tahula. Letak tepatnya adalah di desa Soa Siu, tidak jauh dari Kedaton Tidore dan Pusat Kota.
Lokasinya juga pas berada dibibir pantai sepanjang Pantai Tugulufa. Sangat eksotis untuk melihat sunrise. Bangunan Benteng Tahula sepeti sebuah bangunan Puri, dengan bekas sisa-sisa seperti kolam renang, ruang-ruang layaknya sebuah rumah. Meski sudah tak utuh.
Pada bagian atas, dengan menaiki sebuah tangan besi kuno. Pengunjung akan dibawa berada diatasnya puncak benteng. Dari sini semua pulau sekitar Tidore akan terlihat.
Seperti Ternate, Halmahera, bahkan dari kejauhan banyak pulau-pulau kecil yang nampak dengan laut biru membentang. Sangat menyejukkan hati dan pikiran.
Ya benteng-benteng terebut memang langsung menghadap pada semua pulau sekitar. Fungsinya sebagai pengawasan kapal dan musuh jika ada ancaman atas kekuasaan rempah.
Sebenarnya banyak sekali benteng lainnya di Tidore, hanya saja berukuran kecil tersebar baik di pinggir pulau maupun tengah kota. Dan sudah hancur akibat perselisihan pada jamannya.
Jangan lupa, jika ada di dua benteng ini siapkan peralatan kamera. Berfoto disini akan menjadi momen yang sangat membekas lantaran keunikan benteng di Tidore berbeda dengan benteng lainnya di Nusantara. (win)